id
  • الع َر َب ِية.
  • Bahasa Melayu
  • Português
  • עברית
  • Polski
  • Română
  • English
  • Bahasa Indonesia
  • Français
  • Deutsch
  • Español
  • Türkçe
  • Svenska
  • Русский
  • Italiano
  • Nederlands
  • Slovenščina
  • Slovenčina
  • Српски
  • Norsk
  • 汉语
  • ภาษาไทย
  • 한국어
  • 日本語
  • Suomi
  • Dansk
  • ह िन ्द ी
  • Ελληνικά
  • Čeština
  • Magyar
  • Български
100%
Terima kasih

Kacey Parker, seorang wanita pirang yang berisi, menikmati pertemuan gay pertamanya dengan pria yang lebih tua. Dia dengan antusias menikmati eksplorasi timbal balik, yang mengarah pada pertemuan yang penuh gairah dan eksplosif yang dipenuhi dengan kenikmatan tanpa hambatan dan kepuasan yang meledak-ledak.

Kacey Parkers telah lama merindukan rasa buah terlarang itu, sebuah hasrat yang akhirnya membuahkan hasil ketika ia menemukan dirinya diteman seorang pria tua yang berpengalaman.Matanya dipenuhi dengan gairah membara yang belum pernah dilihatnya sebelumnya, sebuah pemandangan yang membuat menggigil di tulang punggungnya dan membuat hatinya berdegup kencang.Saat ia merendahkan dirinya ke arahnya, ia tak kuasa untuk tidak memejamkan matanya, mengantisipasi kenikmatan yang akan terungkap.Lidahnya menelusuri kontur tubuhnya, menjelajahi setiap inci kulitnya, mengirimkan gelombang ekstasi menjalari urat-uratnya.Rasanya, rasa bibirnya, semuanya terlalu berat baginya untuk menolaknya.Ia menancapkan penisnya dalam-dalam dalam tariannya, bersimbah dalam denyutan di dalam tubuh tua mereka, merintih kenikmatan saat mereka berbarengan, menggelinjang di dalam gelora kenikmatan kenikmatan, menggelora di dalam tubuh mereka, menggelosorkan ombak kenikmatan yang tak bertulang, menggelomogoyang memenuhi gelora gairah gairah mereka berdua.

Loading comments