Di hutan, aku memikat seorang orang asing yang menakjubkan, membiarkannya memuaskanku secara oral sebelum menembus lubang pantatku yang ketat. Klimaksnya memenuhi pantat ku, meninggalkan kekacauan yang lengket.
Di jantung hutan, aku memancing seorang asing yang menakjubkan ke arahku, memicu pertemuan yang penuh gairah.Saat kami menikmati ciuman yang penuh gairah, dia dengan antusias menjelajahi tubuhku, tangannya menelusuri setiap lekuk tubuhku.Lidahnya menari-nari dengan lidahku, dan segera, dia mendapati dirinya tenggelam dalam kehangatan mulutku.Aku kemudian membimbingnya menuju titik manisku, di mana dia dengan semangat terjun, setiap dorongannya bergema melalui hutan.Tapi itu tidak cukup untuk memuaskan hasrat kami.Dia memberanikan diri lebih jauh, menggali kedalaman pintu belakangku, kenikmatannya terlihat dari suara belitan kami.Pemandangannya adalah puncak untuk memenuhi diriku saat dia melepaskan lukisannya dengan sarih esensinya, dengan melepaskan esensinya di sampingku.